olahraga sebagai sau kebutuhan primer |
Pimpinan Proyek pembangunan rumah susun sejahtera di Kabil, Ahmad Badila, mengatakan pada setiap blok kembar terdiri dari 100 kamar. Artinya, akan terdapat 700 kamar yang pada setiap kamarnya dihuni empat pekerja.
Pada komplek itu akan dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial seperti masjid, lapangan olahraga, bulu tangkis, basket, ATM dan kantin. Peletakan batu pertama pembangunan rumah susun ini sudah dilakukan Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga bersama Wali kota Batam Achmad Dahlan, Komisaris Kawasan Industri Terpadu Kabil (KITB) Chris Wiluan, dan pihak terkait lainnya dengan menyekop pasir secara bersama di atas pondasi di KITB, Batam, April tahun lalu.
Peletakan batu pertama rusunawa Jamsostek juga diiringi dengan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas olahraga, masjid, gedung serbaguna, area perkantoran dan niaga di KITB. Anggaran pembangunan rusun sewa berasal dari Dana Peningkatan Kesejahteraan Pekerja (DPKP) sebesar Rp150 miliar. DPKP berasal dari 5 persen keuntungan PT Jamsostek pada 2010 sebesar Rp1,5 triliun.
Wali kota Batam Dahlan saat itu mengatakan, kotanya masih membutuhkan 75 blok kembar rusunawa pada 2012 untuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk. Pada 2009 sudah ada 52 blok kembar, 2010 sudah dibangun 10 blok kembar, pada 2011 ini akan dibangun 15 blok kembar, total pada 2012 akan ada 75 blok kembar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar